Piccolo Teatro

Gadis Ini Minta Ibunya Dibina di Barak Militer Gara-Gara Sering Berutang



Sebuah video yang memperlihatkan percakapan antara seorang remaja perempuan dan Dedi Mulyadi ramai jadi perbincangan publik. Dalam video tersebut, gadis itu secara blak-blakan mengutarakan kegelisahannya terkait kebiasaan ibunya yang suka berutang.

Bukan sekadar curhat biasa, permintaan sang gadis cukup mengejutkan. Ia dengan jujur meminta agar ibunya dikirim ke tempat pelatihan ala militer agar bisa berubah dan berhenti berutang seenaknya.

“Kalau bisa, Ibu saya dibawa ke tempat pelatihan yang keras, Pak. Biar sadar, nggak terus-terusan ngutang,” ucapnya tegas di hadapan Dedi Mulyadi.

Mendengar permintaan itu, Dedi tampak terkejut sekaligus kagum. Ia memuji keberanian gadis tersebut yang berani bersuara jujur, bahkan soal ibunya sendiri.

“Jarang ada anak seusia kamu yang berani bicara seperti ini. Kamu hebat,” kata Dedi sambil menenangkan.

Menurut cerita gadis itu, ibunya sudah lama terbiasa hidup dengan meminjam uang ke berbagai pihak. Kebiasaan itu membuat suasana di rumah menjadi tak nyaman, bahkan tagihan dan utang membuat anak-anak ikut terbebani.

“Saya sampai malu, Pak, soalnya orang yang nagih suka datang ke rumah. Kami jadi serba salah,” tuturnya pelan.

Momen ini menuai banyak tanggapan dari netizen. Sebagian besar memuji kejujuran sang gadis dan berharap ibunya bisa berubah. Ada pula yang menilai kejadian ini sebagai pelajaran berharga soal pentingnya pengelolaan keuangan dalam keluarga.

Dedi menanggapi persoalan ini dengan bijak. Ia tidak serta-merta menyalahkan sang ibu, melainkan menyoroti perlunya pendampingan agar pola pikirnya berubah. Ia juga menyampaikan bahwa banyak keluarga mengalami hal serupa, dan solusinya tidak bisa hanya dengan hukuman, tapi perlu pembinaan dan pemahaman.

Cerita ini menjadi pengingat bahwa beban ekonomi bukan hanya dirasakan oleh orang dewasa, tapi juga bisa menyentuh hati anak-anak. Terkadang, dari kejujuran polos seorang anak, muncul harapan akan perubahan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *